PEGUBIN (SWpapua.com) – Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Matopai You, Pr, kembali menegaskan pesan iman dan tanggung jawab umat Katolik di wilayah Pegunungan Bintang. Dalam perayaan Misa Kudus bersama ribuan umat di Paroki Roh Kudus, Pusat dekenat Pegunungan Bintang, Uskup Matopai menyampaikan pesan mendalam: “Orang Pegunungan Bintang harus menjadi bintang, bukan hanya bagi Gereja tetapi juga bagi sesama dan masyarakat.”
Pesan ini bukan sekadar simbolis, tetapi mengandung makna bahwa umat Katolik di Pegunungan Bintang dipanggil untuk menjadi terang yang memberi arah, penghiburan, dan harapan di tengah kehidupan sosial maupun gereja. Menurut Uskup, nama “Pegunungan Bintang” sendiri sudah mengandung panggilan khusus agar masyarakat daerah ini sungguh-sungguh menampilkan diri sebagai bintang yang bersinar di tengah kegelapan zaman.
“Kalau kita disebut orang Pegunungan Bintang, itu artinya kita harus memancarkan terang Kristus. Kita tidak boleh hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi menjadi bintang yang menuntun jalan bagi orang lain, baik dalam kehidupan iman maupun dalam kehidupan sosial,” tegasnya.
Dalam homilinya, Uskup Matopai juga mengingatkan pentingnya membangun Gereja yang mandiri dan misioner. Ia menekankan bahwa umat Katolik Pegunungan Bintang tidak boleh menunggu orang lain datang membawa perubahan, tetapi justru harus bangkit dan menjadi motor penggerak pembangunan iman, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita adalah pemiliknya. Tanah ini, budaya ini, dan masa depan daerah ini adalah milik kita. Maka kita tidak boleh menyerah atau hanya menunggu bantuan dari luar. Kita sendiri harus berdiri, bekerja sama, dan memberi yang terbaik,” kata Uskup Matopai.
Selain itu, ia menyoroti tantangan generasi muda Katolik di daerah pegunungan. Menurutnya, anak-anak dan kaum muda perlu disiapkan dengan pendidikan yang baik agar kelak bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan berkarakter. “Kalau anak-anak kita mendapat pendidikan yang baik, mereka akan menjadi bintang yang bersinar, bukan hanya bagi keluarga tetapi juga bagi bangsa dan Gereja,” ujarnya.
Pesan tersebut disambut hangat oleh umat yang hadir. Beberapa tokoh umat menilai bahwa wejangan Bapa Uskup sangat menyentuh dan memberikan motivasi baru untuk terus berjuang membangun kehidupan bersama yang lebih baik di Pegunungan Bintang.
Dengan semangat itu, Uskup Matopai mengajak umat Katolik untuk tidak kehilangan harapan meskipun banyak tantangan. Ia menegaskan bahwa iman kepada Kristus adalah dasar yang kokoh untuk berjalan bersama. “Kalau kita hidup dalam Kristus, maka kita akan menjadi bintang yang tidak pernah padam,” tutupnya. (***)
Admin Redaksi
PEGUBIN (SWpapua.com) – Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana, ST, M.Si, menegaskan mulai tahun 2026 seluruh urusan pemerintahan yang bersifat…
PEGUBIN, (SWpapuag.com) — Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) terus…
Okbetel, (SWpapua.com) — Suasana penuh sukacita dan kebersamaan terpancar dari ribuan umat Katolik bersama jemaat Kristen yang memadati halaman Gereja…
PEGUBIN (SWpapua.com) — Setelah penantian panjang selama enam dekade, masyarakat di Abmisibil Distrik Okbib akhirnya bernafas lega. Bupati Pegunungan Bintang,…
Abmisibil, (SWpapua.com) — Suasana penuh sukacita dan haru menyelimuti umat Katolik di Paroki Bintang Timur, Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Ribuan…
User Online: 0
Today Visitors: 15
Today Visits: 22
Total Visitors: 43469
Total Visits: 84239