Tiba Di Oksibil, Rombongan Uskup Bogor Disambut Dengan Tarian Khas Ngalum Pegunungan Bintang

Oksibil, (SWpapua.com) — Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, bersama rombongan tiba di Oksibil, Dekenat Pegunungan Bintang, pada Selasa (21/10/2025) untuk merayakan Perayaan Syukur 100 Tahun Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia (KSFL) hadir di Indonesia.

Kehadiran Uskup Bogor disambut hangat oleh panitia pelaksana, para suster KSFL, tokoh umat, serta umat Katolik Paroki Roh Kudus Mabilabol, Dekenat Pegunungan Bintang. Suasana penyambutan berlangsung meriah dengan tarian adat dan lagu-lagu pujian khas daerah yang menggambarkan sukacita iman umat setempat.

Dalam sambutannya, Uskup Paskalis mengungkapkan rasa syukur dan kekagumannya atas semangat pelayanan para misionaris OFM atau Ordo Fransiskan yang telah meletakkan dasar iman Katolik di wilayah ini termasuk para suster KSFL di Tanah Papua.

“Kehadiran misionaris OFM dan juga para Suster KSFL selama satu abad adalah tanda nyata kasih Allah yang bekerja melalui pelayanan sederhana dan penuh cinta bagi umat di pelosok-pelosok Indonesia, termasuk di Pegunungan Bintang,” ujarnya.

Perayaan syukur 100 tahun KSFL nantinya akan menjadi momentum bersejarah bagi umat Katolik di Pegunungan Bintang, khususnya di Paroki Roh Kudus Mabilabol, tempat di mana para suster KSFL berkarya di daerah ini.

Uskup Boru, mengajak seluruh umat Katolik untuk terus mendukung dan mendoakan leluhur dan misionaris yang telah meletakkan dasar, maupun yang sedang berkarya saat ini di tanah ini, agar karya pelayanannya terus berlanjut dari masa ke masa demi keselamatan umat manusia. Tutupnya.

Puncak perayaan Syukur Satu abad KSFL rencananya akan berlangsung pada tanggal 29 Oktober 2025, ditandai dengan Misa Syukur Konselebran yang dipimpin langsung oleh para Uskup bersama sejumlah imam dari berbagai keuskupan di Papua.

Panitia berharap kehadiran Uskup Bogor membawa semangat baru bagi umat dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat Pegunungan Bintang. “Ini bukan sekadar perayaan seratus tahun, tetapi juga kesempatan memperkuat iman dan kebersamaan dalam pelayanan Gereja,” ujar Ketua Panitia Perayaan Syukur, Rosalina Yawalka. (***)

Admin Redaksi