Tiba di Dekenat Pegunungan Bintang, Tiga Uskup Akan Pimpin Misa Syukur Satu Abad Suster KSFL di Oksibil

Oksibil, (SWpapua.com) – Suasana penuh sukacita dan haru mewarnai Bandara Ama Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, ketika ribuan umat Katolik menyambut kedatangan tiga Uskup yang tiba untuk memimpin perayaan Misa Syukur memperingati 100 tahun kehadiran Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Lusia (KSFL) di Indonesia.

Ketiga Uskup tersebut adalah Uskup Keuskupan Jayapura Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr, Uskup Keuskupan Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Boru, OSA, dan Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. Ketiganya didampingi para pimpinan dan anggota Kongregasi KSFL Indonesia.

Kehadiran para Uskup di Dekenat Pegunungan Bintang ini menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di wilayah pegunungan paling timur Indonesia tersebut. Ribuan umat dari berbagai paroki, komunitas, dan sekolah Katolik tumpah ruah di bandara dan sepanjang jalan menuju Kota Oksibil, menyambut dengan tarian adat, nyanyian pujian, serta untaian doa syukur.

Misa Syukur 100 tahun KSFL dijadwalkan berlangsung di Paroki Roh Kudus Mabilabol, Pada Rabu 29 Oktober 2025, pusat pelayanan Katolik di Dekenat Pegunungan Bintang. Acara ini bukan sekadar perayaan rohani, tetapi juga menjadi wujud syukur atas karya pelayanan para suster KSFL yang telah setia berkarya di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan di berbagai daerah, termasuk di pedalaman Pegunungan Bintang.

Dalam sambutannya saat tiba di Oksibil, Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius You, mengajak seluruh umat untuk bersyukur atas karya Tuhan yang telah menuntun perjalanan panjang para suster KSFL.

“Seratus tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah tanda kesetiaan Tuhan yang bekerja melalui para suster untuk melayani umat-Nya. Mari kita bersyukur dan terus mendukung karya pelayanan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, menegaskan bahwa perayaan seabad KSFL merupakan momentum pembaruan iman dan panggilan pelayanan.

“Kongregasi Suster KSFL telah menjadi saksi nyata kasih Allah. Kehadiran mereka di tanah Papua adalah berkat bagi Gereja dan masyarakat. Kita diajak untuk melanjutkan semangat pelayanan ini dengan rendah hati dan penuh kasih,” tuturnya.

Uskup Timika, Mgr. Bernardus Bofitwos Boru, OSA , juga mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir di tengah umat Pegunungan Bintang.

“Kami datang membawa berkat dan sukacita, serta berharap semoga umat Katolik di sini semakin teguh dalam iman dan persaudaraan,” katanya.

Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana, ST, M.Si., yang turut hadir menyambut para Uskup, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kongregasi Suster KSFL atas dedikasi mereka di wilayah Pegubin.

“Kami bersyukur karena melalui karya para suster, banyak generasi muda Pegunungan Bintang yang mendapat pendidikan dan pelayanan kesehatan yang layak salah satunya ada Saya Bupati saat ini. Pemerintah daerah akan terus mendukung misi kemanusiaan dan pendidikan yang dijalankan oleh Gereja,” ujar Bupati Spey.

Misa Syukur seabad KSFL ini juga akan menjadi momen untuk memohon berkat bagi perdamaian, persatuan bangsa, dan kelestarian alam Papua. Tema perayaan “Setia dalam Kasih, Berbuah dalam Pelayanan” menjadi refleksi bersama agar semangat pelayanan yang telah diwariskan para pendahulu terus hidup di hati umat.

Dengan kedatangan tiga Uskup sekaligus, Dekenat Pegunungan Bintang kini menjadi pusat perhatian Gereja Katolik di tanah Papua. Umat berharap momentum iman ini memperkuat persaudaraan lintas suku dan memperdalam kasih Kristus di tengah masyarakat Pegubin. (***)

Admin Redaksi