Rangkaian Selebrasi Sinode Dekenat Pegunungan Bintang Resmi Berakhir, Berikut Pesan Uskup Jayapura

PEGUBIN (SWpapua.com) – Rangkaian kegiatan selebrasi Sinode Keuskupan Jayapura tingkat Dekenat Pegunungan Bintang resmi berakhir dengan perayaan Misa Kudus penutupan yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr, di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Mabilabol.

Penutupan selebrasi sinode yang berlangsung selama  7 hari ini disambut meriah oleh ribuan umat Katolik dari berbagai paroki se-Dekenat Pegunungan Bintang. Kehadiran Uskup Matopai menjadi puncak sukacita umat, sekaligus menandai babak baru perjalanan Gereja Katolik di wilayah pegunungan perbatasan Papua ini.

Dalam homilinya, Uskup Jayapura menekankan bahwa sinode bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah proses bersama untuk mendengarkan suara Roh Kudus, menimba kekuatan iman, dan memperbarui komitmen umat dalam mewujudkan Gereja yang mandiri, misioner, dan penuh persaudaraan.

“Kita sudah melalui sejumlah proses menuju sinode di tingkat keuskupan, umat telah menunjukkan semangat persaudaraan dan partisipasi yang luar biasa. Saya mengajak semua umat agar jangan berhenti pada kegiatan selebrasi ini saja, tetapi teruskan semangat sinode dalam kehidupan sehari-hari: saling mendukung, saling melayani, dan menumbuhkan iman bersama,” pesan Uskup Matopai.

Pada kesempatan yang sama, Uskup Jayapura juga membuka secara resmi Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) yang setiap tahun dirayakan di seluruh Gereja Katolik Indonesia. Ia menekankan pentingnya umat Katolik untuk menjadikan Kitab Suci sebagai pedoman hidup, sumber kekuatan, dan dasar dalam mengambil keputusan, baik di keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kitab Suci bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk dihayati, dihidupi, dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Biarlah Sabda Tuhan menjadi terang bagi langkah kita, terutama di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi di wilayah Pegunungan Bintang,” tegasnya.

Selebrasi penutupan sinode ini juga diisi dengan ramah tamah serta pernyataan komitmen umat untuk terus melanjutkan karya pastoral di masing-masing paroki. Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan ini, umat di Dekenat Pegunungan Bintang diharapkan semakin dikuatkan dalam iman, dipersatukan dalam kasih, dan dimampukan untuk menjadi saksi Kristus di tengah masyarakat. (***)

Admin Redaksi