Jemaat dari Sejumlah Denominasi Gereja dan Agama Turut Serta Menjemput Tiga Pimpinan Katolik di Oksibil, Wujud Nyata Toleransi Umat Beragama

Oksibil, (SWpapua.com) — Kedatangan tiga pimpinan tertinggi Gereja Katolik di Tanah Papua disambut meriah oleh ribuan umat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (28/10). Tak hanya umat Katolik, umat dari berbagai denominasi gereja dan agama lain di wilayah tersebut juga turut ambil bagian dalam penyambutan, mencerminkan semangat persaudaraan dan toleransi yang hidup di tengah masyarakat Pegunungan Bintang.

Tiga tokoh Katolik yang disambut adalah Uskup Jayapura, Uskup Timika, dan Uskup Bogor serta Pimpinan Kongregasi Suster KSFL SE Indonesia. Kehadiran mereka di Oksibil merupakan bagian dari perayaan Misa Syukur Satu Abad Kongregasi Suster KSFL yang dipusatkan di Dekenat Pegunungan Bintang.

Masyarakat dari berbagai latar belakang agama terlihat berbaur, mengenakan pakaian adat, sambil membawa spanduk ucapan selamat datang. Suasana penuh sukacita itu menunjukkan bagaimana nilai-nilai toleransi dan saling menghormati terus terpelihara di daerah perbatasan tersebut.

Ringgo Singpanki, Salah satu tokoh gereja lokal mengatakan bahwa keterlibatan lintas denominasi dalam penyambutan ini menjadi bukti bahwa Pegunungan Bintang adalah rumah bagi semua orang yang cinta damai.

“Kami semua bersaudara. Kehadiran para uskup membawa berkat bukan hanya bagi umat Katolik, tetapi bagi seluruh masyarakat Pegubin,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pegunungan Bintang, Sepy Yan Birdana, menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat. Ia menilai momentum ini sebagai contoh konkret kehidupan beragama yang rukun dan damai di wilayah pegunungan.

“Kita patut bersyukur karena Tuhan menghadirkan para gembala Gereja di tengah-tengah kita. Mari kita jaga persaudaraan, kedamaian, dan lingkungan hidup di tanah ini,” katanya.

Peristiwa ini menjadi catatan penting bahwa semangat kebersamaan antarumat beragama di Pegunungan Bintang terus tumbuh dan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan dan kedamaian di wilayah perbatasan Papua Pegunungan. (***)

Admin Redaksi