Bupati Spey di Mata Para Suster KSFL: Murid yang Rendah Hati, Disiplin, dan Berhati Lembut

Oksibil, (SWpapua.com) — Di tengah suasana syukur atas perayaan 100 tahun Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Lusia (KSFL), kenangan masa lalu kembali terungkap tentang salah satu putra daerah Pegunungan Bintang yang kini menjabat sebagai Bupati, yakni Spey Yan Birdana, ST, M.Si.

Bagi para suster KSFL yang pernah mengajar di SMP YPPK Bintang Timur Oksibil, nama Spey bukanlah sosok asing. Ia adalah murid yang dikenal  Disiplin, tenang, sopan, dan sangat menghormati para guru dan suster.

Suster Agustina Simamora, KSFL, yang kala itu mengajar Pendidikan Agama dan Bahasa Inggris, mengenang Spey sebagai anak yang selalu menonjol dalam hal kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.

“Anak itu tidak banyak bicara, tapi setiap tugas selalu selesai tepat waktu. Kalau teman-temannya ribut, dia justru menenangkan mereka. Dari dulu sudah kelihatan jiwa pemimpinnya,” kenang Suster Agus sambil tersenyum.

Ia mengatakan, Spey kecil memiliki rasa hormat tinggi terhadap para guru dan suster, bahkan sering aktif dalam kegiatan Gereja dan doa bersama.

“Setiap pagi atapun sore sebelum makan , Spey pasti sudah di kapela. Dia rajin berdoa dan selalu mengajak teman-temannya untuk tidak malas ke misa. Itu kebiasaan baik yang ia bawa sejak muda,” tutur Suster Agustin.

SMP YPPK Bintang Timur Oksibil, yang dikelola oleh para suster KSFL sejak puluhan tahun lalu, dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Katolik tertua di wilayah Pegunungan Bintang. Sekolah ini menjadi tempat pembentukan karakter banyak generasi muda Pegubin, termasuk Bupati Spey sendiri.
Menurut para suster, nilai-nilai disiplin, pelayanan, dan kasih yang ditanamkan di sekolah itu membentuk watak dan kepemimpinan Spey hingga kini.

Suster Agustina, menyampaikan bahwa ia merasa bangga dan bersyukur melihat mantan muridnya kini memimpin daerah dengan sikap rendah hati dan dekat dengan rakyat.

“Kami bangga sekali. Bupati Spey tidak lupa daratan. Saat bicara, ia selalu menyebut nama Tuhan dan mengajak orang untuk bersyukur. Itu menunjukkan akar pendidikannya kuat, berakar dalam nilai-nilai iman Katolik dan budaya kasih,” ujarnya.

Dalam kesempatan Pesta Yubelium 100 Tahun KSFL di Oksibil pekan ini, para suster menyampaikan doa khusus bagi Bupati Spey dan seluruh pemerintah daerah Pegunungan Bintang.
Mereka berharap, nilai-nilai pelayanan dan kasih yang diwariskan oleh para pendiri KSFL terus menjadi semangat dalam kepemimpinan Spey dan seluruh generasi muda Pegubin.

“Kami berdoa agar Tuhan terus membimbing Bapak Bupati Spey. Semoga beliau tetap menjadi pemimpin yang bijaksana, sederhana, dan takut akan Tuhan,” ucap para suster dalam doa bersama di halaman Biara KSFL Oksibil.

Kini, sosok Bupati Spey menjadi teladan bagi banyak anak muda Pegunungan Bintang. Dari bangku sederhana di SMP YPPK Bintang Timur, ia tumbuh menjadi pemimpin yang membawa semangat pelayanan, pendidikan, dan pembangunan manusia.

Sikapnya yang rendah hati dan penuh kasih terhadap sesama menjadi bukti bahwa pendidikan berbasis iman dan kasih yang diberikan para suster KSFL di masa lalu telah menumbuhkan pemimpin yang berjiwa Fransiskan sejati sederhana, melayani, dan setia kepada Tuhan. (***)

Admin Redaksi