Desember 22, 2024

Bupati Pegubin Spey Yan Birdana,ST,M.si,  Saat memberikan arahan Keterangan

Oksibil–Bupati Pegunungan Bintang,Spey Yan Bidana, ST.M.Si  mempunyai berkomitmen tersendiri untuk memberdayakan orang asli Pegubin, melalui sektor pendidikan dan birokrasi pemerintahan.

Hal ini di sampaikan bupati Spey,Di sela-sela Peringatan HUT RI ke 78 di Oksibil (17/8). Bupati Spey mengatakan, kehadiran Universitas Okmin di Oksibil sejak 17 Agustus 2021 lalu adalah salah satu upaya dirinya membuka paradigma baru dalam  pendidikan, ekonomi dan sosial budaya di Papua.

Menurut selama 20 tahun berjalannya Otonomi Khusus (Otsus), kebijakan pendidikan di Papua dengan mengirim anak-anak Papua untuk studi atau kuliah di luar Papua, khususnya di Jawa dan Sulawesi harus diubah. hal itu berdampak pada aspek anggaran,ekonomi daerah maupun sosial budaya bagi anak-anak.

“Saya hitung, mahasiswa kita dari Pegunungan Bintang yang kuliah di Jawa memakan anggaran sampai Rp 15 miliar setiap tahun. Yang untung ya mereka yang di Jakarta, Yogya, Semarang dan lain-lain yang jadi kota studi. Ini harus kita ubah agar uang kita tetap berputar di Papua dan dari luar Papua,” ujar Bupati Spey.

Aspek lain ialah dengan menghadirkan fasilitas dan sistem pendidikan berbasis budaya dan kearifan lokal di Papua, anak-anak Papua yang studi bisa tetap berakar dalam tradisi luhur budayanya. Oleh karena itu, sejak awal tahun, Pemda Pegunungan Bintang telah bekerjasama dengan Yayasan Alirena di Bogor yang dikelola Mr. Eng Go, MBA.

“Dengan hadirnya Universitas Okmin dan sekolah unggulan bekerjasama dengan Yayasan Alirena, kami ingin memberdayakan SDM lokal di Pegunungan Bintang. Kami catat,kita punya anak-anak ada kurang lebih 3.000-an output perguruan tinggi. Kami hadirkan Universitas Okmin itu juga agar mereka jadi dosen dan guru di sana. Kami akan menyurati kepada tiap kabupaten di Papua, minimal tiap tahun kirim 10 orang untuk kuliah di Okmin,” tegas Bupati Spey.

Sementara itu, di lingkup Aparatur Sipil Negara (ASN), Spey juga menilai Pegunungan Bintang alami tengah surplus SDM. Saat ini, 95 persen pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah orang asli Papua Negeri Okmin.Karena kelebihan,ia telah membentuk tujuh (7) OPD baru untuk mengakomodir dan memberi kesempatan kepada putra-putri daerah setempat berkarir sebagai birokrat.

“Kami dorong agar nanti ASN dari Pegunungan Bintang juga sebagian duduk di Provinsi Papua, minimal jadi Kepala Bidang. Supaya selain karir mereka juga naik, garis koordinasi dalam hal perencanaan pembangunan dan penganggaran.

Spey mengakui semua yang duduk di kabinetnya masih perlu ditempa dan harus banyak belajar. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kapasitas mereka, Pemda Pegubin menganggarkan di APBD Perubahan 2023 untuk kegiatan Bimbingan Teknis Tata Kelola Keuangan dan Perencanaan Program.**

Admin Redaksi