Miris 4 Tahun Tak ada Staf, Kepala Sekolah Terpaksa Mengajar Tiga Kelas

SEBANG (SWpapua.com) – SD Inpres Kubipkop merupakan salah satu Sekolah dasar yang tak jauh dari Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, meskipun demikian SD ini sudah Empat tahun tak ada staf pengajar, Kekurangan tenaga guru di SD Inpres Kubipkop ini membuat Anton Taplo selaku kepala sekolah terpaksa turun langsung mengajar. Tidak hanya satu RKB, ia bahkan harus membagi waktu untuk mengajar tiga kelas berbeda dalam satu hari.

Kondisi ini sudah berlangsung sejak dirinya di lantik menjadi kepala sekolah. Minimnya tenaga pendidik menyebabkan proses belajar mengajar tidak berjalan maksimal.

Saat ditemui Anton menjelaskan bahwa dulunya ada 4 tenaga pengajar namun tiga diantaranya telah memilih Pindah tugas, sementara satunya meninggal dunia dan Mau tidak mau, saya harus mengajar tiga kelas sekaligus karena belum ada guru tambahan yang ditempatkan di sekolah ini,” ujar kepala sekolah tersebut.

“ Ada 4 orang guru tetapi tiga memilih pindah tempat dan satu nya lagi telah dipanggil tuhan (meninggal) “

Anton Menambahkan walaupun seorang diri ia rela memiliki visi demi mencerdaskan anak bangsa. Semangat siswa di tengah keterbatasan menjadi modal berharga bagi saya untuk tetap betahan mempersiapkan masa depan anak-anak , walaupun masih menghadapi tantangan.

“saya tetap bertahan dengan anak-anak hingga matipun anak-anak didik akan menguburkan saya disini. Komitmen ini bukan karena jabatan kepala sekolah tetapi ini adalah sebuah Panggilan dan tugas perutusan sebagai orang tua dari anak-anak didik” Tuturnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini fasilitas pendidikan kurang memadai sehingga harapannya Dinas Pendidikan Kabupaten Pegunungan Bintang untuk mencari solusi terkait kendala ini. Kehadiran tenaga pendidik sangat penting demi mendukung kualitas pendidikan dasar di daerah pedalaman Papua. Tutupnya. (Demi H)

Admin Redaksi