September 19, 2024

PEGUBIN,SWpapua.Com_ Pemerintah terus membangun jaringan Base Tranceiver Station (BTS) agar merata di seluruh Indonesia sebagai upaya percepatan transformasi digital.

Penyediaan sinyal 4G dan akses internet tidak hanya berfokus pada wilayah urban, tetapi juga di pelosok desa berpemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Kepala Dinas Komunikasi dan informatika ( Kominfo) Kabupaten Pegunungan Bintang, Alferus Sanuary, dalam keterangannya mengatakan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pembangunan BTS 4G merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.  

Kabupaten Pegunungan Bintang sendiri,Pemerintah melakukan pemerataan pembangunan dengan dasar no one will be left behind. Saat ini, rata-rata progres  pembangunan jaringan telekomunikasi BTS 4G BAKTI di wilayah Pegunungan Bintang di kerjakan mulai tahun 2022 hingga 2023.

Ada 216 site/lokasi yang kami usulkan untuk di bangun,ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) dan mendapat nota persetujuan sebanyak 197 site/lokasi.

Dari 197 site yang mulai di kerjakan sejak tahun 2022 hingga akhir tahun 2023 pertanggal 11 desember 2023, telah selesai dan masyarakat di beberapa distrik mulai akses layanan internet.Tutur Kadin Sanuary.

Lanjutnya Yang masih tersisa sebanyak 96 site/lokasi. Untuj menyelesaikan sisa site/ Lokasi yang ada saya berharap pemerintah dalam hal ini, eksekutif dan legislatif serta seluruh masyarakat dapat mendukung kami terutama keamanan dan kenyamanan daerah kiranya 96 site/lokasi tersisa dapat di selesaikan.Tutur Mantan Kepala Keuangan itu.

Ujarnya pula, pembangunan infrastruktur digital di desa-desa terpencil bukan hal yang mudah. Tantangan kondisi geografis alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan SDM menjadi kendala tersendiri.

BAKTI Kominfo membangun BTS 4G di wilayah 3T yang sangat sulit dijangkau. Bahkan, banyak desa yang belum memiliki infrastruktur jalan yang layak dan aliran listrik.

“Sehingga pengiriman material ke lokasi BTS 4G banyak dilakukan dengan berjalan kaki dan menggunakan gerobak atau menggunakan perahu-perahu tradisional untuk menyeberangi lautan atau sungai-sungai,”.

Meskipun demikian Kominfo Pegunungan Bintang terus  membangun jaringan Base Tranceiver Station (BTS) agar merata di seluruh wilayah sebagai upaya percepatan transformasi digital. Penyediaan sinyal 4G dan akses internet tidak hanya berfokus pada wilayah urban, tetapi juga di pelosok desa berpemukiman serta wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Pembangunan BTS 4G merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.  

“Walaupun banyak tantangan dan persoalan namun hal tersebut, tidak menyurutkan tekad pemerintah untuk terus melanjutkan penyediaan sinyal 4G dan akses internet bagi masyarakat di Pegunungan Bintang” tandasnya.

Sumber : Kominfo Pegunungan
Admin Redaksi