Bupati Pegubin: Kehadiran Tiga Gembala Katolik Adalah Rahmat Tuhan Bagi Tanah OKMEKMIN

Oksibil, (SWpapua.com) – Suasana penuh sukacita menyelimuti umat Katolik di Kabupaten Pegunungan Bintang saat menyambut kehadiran tiga Uskup yakni Uskup Jayapura, Uskup Timika, dan Uskup Bogor — yang tiba di Oksibil dalam rangka perayaan syukur bersama umat Katolik di Dekenat Pegunungan Bintang.

Dalam sesi penyambutan, Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Birdana, ST, M.Si, mengajak seluruh umat Katolik untuk bersyukur kepada Tuhan atas rahmat besar ini, karena hanya oleh kasih dan penyelenggaraan Tuhan, tiga gembala Gereja Katolik dapat hadir di tanah Pegunungan Bintang.

“Kita patut bersyukur kepada Tuhan. Rahmat dan kasih Tuhanlah yang mengantar tiga Uskup datang ke tengah-tengah kita di Pegunungan Bintang. Ini bukan hal biasa, tetapi tanda cinta Tuhan bagi umat-Nya di tanah ini,” ujar Bupati Spey.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan permohonan doa dari seluruh umat Katolik agar kedamaian selalu menyertai bangsa Indonesia, khususnya tanah Papua.

“Kami mohon doa bagi kedamaian bangsa dan tanah Papua. Kiranya kehadiran tiga Uskup membawa berkat, persaudaraan, dan kedamaian sejati bagi seluruh masyarakat Pegunungan Bintang,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga secara khusus memohon doa bagi seluruh masyarakat Pegubin agar selalu diberkati dalam pekerjaan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari.

Selain itu, ia juga memohon doa bagi alam dan lingkungan hidup, yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat pegunungan.

“Kami mohon doa dari tiga gembala Katolik untuk alam yang Tuhan percayakan kepada kita. Alam adalah rumah bersama, sumber kehidupan, dan warisan untuk anak cucu kita,” tegasnya.

Menurut Bupati, kehadiran tiga Uskup di Pegunungan Bintang ibarat kehadiran murid-murid langsung Yesus di tanah Injil, membawa pesan damai, kasih, dan pengharapan bagi umat di daerah pegunungan paling timur Indonesia itu.

“Tiga Uskup yang hadir hari ini membawa kedamaian dan berkat. Kita percaya, kehadiran mereka menandakan bahwa Pegunungan Bintang adalah tanah yang diberkati dan akan terus hidup dalam damai,” tutup Bupati Spey penuh haru. (***)

Admin Redaksi