Sejarah Bulu Tangkis di Dunia

By Admin | Jumat, 21 Juli 2023 | 23 Dilihat
Array
Sejarah bulu tangkis di dunia mulanya muncul di Mesir sekitar 2000 tahun lalu. Namun beberapa sumber menyebut olahraga ini sejatinya juga berkembang di China dan India.

Di China, permainan Jianzi dipercaya menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri merupakan permainan menggunakan kok.

Namun berbeda dengan bulu tangkis yang menggunakan raket untuk memukul kok agar tidak jatuh ke tanah, Jianzi justru menggunakan kaki untuk menjaga kok agar tidak jatuh.

Kendati banyak sumber menyebut asal usul bulu tangkis dari Mesir, China, hingga India, namun sejarah mencatat bulu tangkis yang kini populer berasal dari Inggris.

Tepatnya ada permainan anak-anak Inggris yang disebut Battledores dan Shuttlecocks. Kedua permainan ini populer sekitar 1850-an.

Hanya saja, permainan ini tidak menggunakan raket, melainkan dayung atau tongkat. Namun cara mainnya sama, memukul kok dengan alat agar tidak jatuh ke tanah.

Catatan sejarah menyatakan permainan asal Inggris ini kemudian menyebar ke Asia, seperti Jepang, China, Thailand, hingga Indonesia. Salah satunya karena Inggris pernah menguasai wilayah-wilayah tertentu di negara-negara itu.

Alhasil, permainan yang menjadi cikal bakal bulu tangkis itu pun turut menjadi permainan warga lokal negara-negara tersebut.

Bulu tangkis sebagai permainan yang dipertandingkan kemudian muncul karena tentara Inggris menggelar kompetisi ini di Pune, India. Para tentara menambahkan jaring dan memainkan permainan secara bersaing.

Setelah itu, Inggris mengubah nama permainan ini menjadi badminton pada 1860. Soalnya, permainan itu dimainkan di gedung bernama Badminton House.

Kemudian, Klub Badminton Bath membuat peraturan bulu tangkis pada 1877. Asosiasi bulu tangkis di Inggris pun dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertama dengan nama All England digelar pada 1899.

Sampai saat ini, All England diikuti oleh negara-negara di Skandinavia, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

Inggris bersama Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis pun membentuk organisasi badminton bersama dengan nama International Badminton Federation (IBF) pada 1934. India kemudian bergabung menjadi afiliat pada 1936.

IBF lalu berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF) pada 2006. Perubahan ini sesuai kesepakatan 206 delegasi yang hadir di Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol.

sumber: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230216101625-569-913759/sejarah-bulu-tangkis-di-dunia-dan-indonesia.

SEBARKAN
Array

Rekomendasi

Berita Terbaru

Ketua II DPRK Pegubin Apresiasi DPD Partai Golkar Sukses Gelar Pasar Murah: “Ini Langkah Awal yang Baik”

Oksibil  (SWpapua.com) — Ketua II DPRK Kabupaten Pegunungan Bintang, Yanus Delka, memberikan apresiasi kepada pengurus dan anggota DPD Partai Golkar…

Bupati Spey di Mata Para Suster KSFL: Murid yang Rendah Hati, Disiplin, dan Berhati Lembut

Oksibil, (SWpapua.com) — Di tengah suasana syukur atas perayaan 100 tahun Kongregasi Suster Fransiskanes Santa Lusia (KSFL), kenangan masa lalu…

Bupati Pegubin Kukuhkan Tim Penggerak PKK, Tim Posyandu, dan Pengurus Dekranasda Periode 2025–2030

Oksibil, (SWpapua.com) – Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana, ST, M.Si, didampingi Wakil Bupati Arnol Nam, S.AP, bersama Ketua Tim…

Sukses Gelar Pasar Murah, Ketua Panitia Apresiasi Kerja Pengurus DPD dan Anggota Partai Golkar Pegubin

Oksibil, (SWpapua.com) — Kegiatan Pasar Murah yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-60 di Kabupaten Pegunungan…

Wabup Pegubin Ajak Anak Muda Dekatkan Diri dengan Tuhan

Oksibil, (SWpapua.com) – Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Arnol Nam, S.IP, mengajak seluruh generasi muda di wilayah Pegunungan Bintang untuk terus…

TAG POPULER

Berita Terbaru

Berita Populer

Pengunjung

User Online: 0

Today Visitors: 108

Today Visits: 267

Total Visitors: 42096

Total Visits: 81385