Di China, permainan Jianzi dipercaya menjadi cikal bakal bulu tangkis. Jianzi sendiri merupakan permainan menggunakan kok.
Namun berbeda dengan bulu tangkis yang menggunakan raket untuk memukul kok agar tidak jatuh ke tanah, Jianzi justru menggunakan kaki untuk menjaga kok agar tidak jatuh.
Kendati banyak sumber menyebut asal usul bulu tangkis dari Mesir, China, hingga India, namun sejarah mencatat bulu tangkis yang kini populer berasal dari Inggris.
Tepatnya ada permainan anak-anak Inggris yang disebut Battledores dan Shuttlecocks. Kedua permainan ini populer sekitar 1850-an.
Hanya saja, permainan ini tidak menggunakan raket, melainkan dayung atau tongkat. Namun cara mainnya sama, memukul kok dengan alat agar tidak jatuh ke tanah.
Catatan sejarah menyatakan permainan asal Inggris ini kemudian menyebar ke Asia, seperti Jepang, China, Thailand, hingga Indonesia. Salah satunya karena Inggris pernah menguasai wilayah-wilayah tertentu di negara-negara itu.
Alhasil, permainan yang menjadi cikal bakal bulu tangkis itu pun turut menjadi permainan warga lokal negara-negara tersebut.
Bulu tangkis sebagai permainan yang dipertandingkan kemudian muncul karena tentara Inggris menggelar kompetisi ini di Pune, India. Para tentara menambahkan jaring dan memainkan permainan secara bersaing.
Setelah itu, Inggris mengubah nama permainan ini menjadi badminton pada 1860. Soalnya, permainan itu dimainkan di gedung bernama Badminton House.
Kemudian, Klub Badminton Bath membuat peraturan bulu tangkis pada 1877. Asosiasi bulu tangkis di Inggris pun dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertama dengan nama All England digelar pada 1899.
Sampai saat ini, All England diikuti oleh negara-negara di Skandinavia, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Inggris bersama Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis pun membentuk organisasi badminton bersama dengan nama International Badminton Federation (IBF) pada 1934. India kemudian bergabung menjadi afiliat pada 1936.
IBF lalu berganti nama menjadi Badminton World Federation (BWF) pada 2006. Perubahan ini sesuai kesepakatan 206 delegasi yang hadir di Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol.
sumber: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230216101625-569-913759/sejarah-bulu-tangkis-di-dunia-dan-indonesia.
PEGUBIN (SWpapua.com) – Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana, ST, M.Si, menegaskan mulai tahun 2026 seluruh urusan pemerintahan yang bersifat…
PEGUBIN, (SWpapuag.com) — Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) terus…
Okbetel, (SWpapua.com) — Suasana penuh sukacita dan kebersamaan terpancar dari ribuan umat Katolik bersama jemaat Kristen yang memadati halaman Gereja…
PEGUBIN (SWpapua.com) — Setelah penantian panjang selama enam dekade, masyarakat di Abmisibil Distrik Okbib akhirnya bernafas lega. Bupati Pegunungan Bintang,…
Abmisibil, (SWpapua.com) — Suasana penuh sukacita dan haru menyelimuti umat Katolik di Paroki Bintang Timur, Abmisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Ribuan…
User Online: 0
Today Visitors: 15
Today Visits: 22
Total Visitors: 43469
Total Visits: 84239