Dinas Pertanian Bersama Akademisi Universitas Okmin Papua Kunjungi Petani Padi “NEMATARA” Kampung Yumakot, Distrik Okaom

Ok Aom, (SWpapua.com) — Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian lokal, Dinas Pertanian Kabupaten Pegunungan Bintang bersama akademisi dari Universitas Okmin Papua (UOP) melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Padi Nematara yang berlokasi di Kampung Yumakot, Distrik Okaom, pada Sabtu (11/10/2025).

Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian dan dukungan pemerintah daerah bersama kalangan akademisi terhadap para petani yang selama ini berjuang mengembangkan budidaya padi di wilayah pegunungan yang memiliki kondisi alam cukup menantang.

Rombongan Dinas Pertanian yang dipimpin  Kepala Dinas Andreas Yawalka, didampingi beberapa penyuluh pertanian, bersama sejumlah Akademisi dari Universitas Okmin Papua, turun langsung ke lahan pertanian untuk melihat secara dekat aktivitas para petani Nematara. Dalam kesempatan itu, mereka juga berdialog dengan kelompok tani, mendengarkan aspirasi, serta memberikan arahan terkait peningkatan kualitas produksi dan pengelolaan hasil panen.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Kelompok Tani Nematara yang terus berupaya mengembangkan budidaya padi di daerah pegunungan. Ini adalah langkah maju bagi masyarakat Kampung Yumakot untuk mencapai kemandirian pangan,” ujar perwakilan dari Dinas Pertanian dalam sambutannya. Ia menegaskan, pemerintah daerah siap memberikan dukungan berupa pendampingan teknis, bantuan sarana produksi, dan peningkatan kapasitas petani agar hasil panen semakin meningkat dan berkelanjutan.

Sementara itu, pihak akademisi dari Universitas Okmin Papua menilai bahwa inisiatif petani di Kampung Yumakot menunjukkan potensi besar dalam pengembangan pertanian berbasis kearifan lokal. Menurut salah satu dosen bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat untuk menciptakan pertanian yang mandiri dan berdaya saing.

“Universitas Okmin Papua siap berkolaborasi melalui kegiatan penelitian, pendampingan lapangan, dan pelatihan kepada para petani. Kami ingin memastikan ilmu yang dipelajari di kampus bisa diterapkan langsung di lapangan demi kesejahteraan masyarakat,” melalui pesan singkat yang diterima media ini.

Dalam sesi diskusi, perwakilan Kelompok Tani Nematara, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Dinas Pertanian dan pihak universitas. Ia berharap dukungan yang diberikan tidak hanya sebatas kunjungan, tetapi juga berlanjut dengan pendampingan nyata dalam proses penanaman, pemupukan, hingga pemasaran hasil panen.

“Kami senang karena pemerintah dan pihak kampus datang langsung melihat kondisi kami di sini. Kami butuh dukungan seperti pelatihan cara mengelola sawah yang baik dan bantuan pupuk agar hasil panen bisa meningkat,” ujar penuh harap.

Selain berdialog, tim gabungan juga meninjau beberapa lahan padi yang sedang dalam tahap pertumbuhan. Dari hasil pengamatan, lahan sawah Nematara dinilai cukup potensial, dengan kondisi air dan tanah yang mendukung, meski masih memerlukan intervensi teknologi sederhana untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Kunjungan tersebut diakhiri dengan penyerahan simbolis paket bantuan kepada Kelompok Tani Nematara, disertai komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama dalam bentuk pendampingan rutin dan riset bersama di lapangan.

Langkah ini diharapkan menjadi momentum awal bagi peningkatan produktivitas pertanian di Distrik Okaom dan mendorong semangat petani muda Papua untuk kembali ke lahan, membangun ketahanan pangan dari kampung sendiri. (***)

Admin Redaksi