Desember 22, 2024

OKSIBIL–Setelah sekian lama menunggu dan tak kunjung adanya kejelasan pemerintah daerah, sejumlah Pencari Kerja (Pencaker) datangi kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD),memintah penjelasan terkait lambatnya pengumunan hasil K2 formasi tahun 2018 di oksibil Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Rabu (30/8),

Kehadiran penceker tersebut meminta penjelasan terkait Status K2 tahun 2018,yang hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak pemeritah dalam hal ini BKD dan Bupati Pegubin.

Musa Chotar Uropmabin S.HI, selaku koordinator,dalam pernyataannya meminta Pemerintah Pegunungan Bintang memperjelas nasib Pencaker  khusunya pengangkatan horer K2 yang belum adanya kejelasan hingga saat ini.

Selain meminta penjelasan,pihkanya juga pempertanyakan pihak BDK terkait isu penambahan dan pergesaran nama peserta K2 yang tidak di akomodir melalui mekanisme yang berlaku.

Kehadiran kami,untuk mengecek sekaligus mengingatkan kepada badan kepegawaian daerah terkait K2 formasi 2018 yang sampai saat ini belum ada kejelasan dari pemerintah.

Pertama;Memperjelas status dan tahapan K2 yang sampai saat ini belum ada penjelasannya, sementara daerah lain sudah dan sedang mengumumkan hasil K2.Kedua ; memintah daftar nama peserta K2 untuk mencocokan data peserta formasi K2 yang di kantongi tim pencaker. Ketiga; menyampaiakn pesan kepada pemerintah dalam hal ini bupati untuk memprioritaskan anak asli daerah.Keempat;Tak kalah pentingnya lagi bahwa adanya isu terkait penambahan dan pergesaran nama dalam pengangkatan pegawai K2 formasi 2018 Pegunungan Bintang. Ujar Musa.

Sementara itu, Plt. Kepala BKD Selviana Uropka,didampingi sekertarisnya  Benyamin Uropdana dan Arbes Uropmabin kepala bidang pengembangan, mengatakan tahapan  formasi K2 hingga saat ini berkas telah di kembalikan oleh Menpan RB ke setiap provinsi sehingga hasilnya pun dalam waktu dekat akan di umumkan.

Terkait informasi adanya penambahan nama baru dalam kuota K2, hingga saat ini pihak BKD sendiri belum mengetahui karena BKD terus mengawal peserta yang di natakan lolos seleksi administrasi.

“Sampai detik ini kami belum mengatahui adanya penambahan nama baru yang di sisipkan dalam proses ini,sebab sejak pergantian demi pergantian kepala bidang hingga saat ini BKD masih mengawal data Awal” kalau ada informasi tentang penyelipan nama kami belum mengetahuinya” ujar Plt. Kepala BKD.

Ia juga menjelaskan, kuota yang di siapkan Mepan-RB untuk pegunungan bintang sebanyak 500 dan yang menyerahkan berkas persayaratan sebanyak 1333 namun karena banyak peserta yang berkasnya tidak sesuaian syarat yang di tetapkan Menpan-RB akhirnya Pegunungan Bintang hanya lolos 373 peserta yang di nyatakan memenuhi syarat sedangkan sisah dari itu merupakan mereka yang tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan yang di tetapkan Menpa-RB.**

Admin Redaksi