Dua Bulan Lebih Tak Beroperasi, Lapangan Terbang Abmisibil Kembali Layani Penerbangan

ABMISIBIL (SWpapua.com) – Hampir dua Bulan penuh lumpuh akibat proses pengaspalan, akhirnya Lapangan Terbang (Lapter) Abmisibil di Distrik Okbibab kembali dapat digunakan. Kabar ini disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat setempat yang selama hampir dua bulan terakhir mengalami kesulitan akses transportasi udara.

Seperti diketahui, Lapter Abmisibil merupakan salah satu pintu masuk vital menuju Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang. Selama penutupan berlangsung, pesawat tidak bisa masuk dan mengangkut kebutuhan masyarakat, baik logistik pangan, barang dagangan, maupun obat-obatan. Kondisi tersebut membuat warga harus menempuh perjalanan darat yang panjang dan melelahkan, bahkan tidak jarang harus menunggu kiriman barang dari distrik lain yang juga terbatas.

“Kami sangat bersyukur dan lega walaupun belum rampung 100%, dengan masuknya pesawat dapat meringankan beban Selama kurang lebih dua bulan ini. “Kami kesulitan sekali, harga barang juga naik karena stok terbatas,” ungkap salah satu warga Okbibab yang turut menyaksikan penerbangan perdana”, Jumat 3/10/2025.

Pemerintah Daerah Pegunungan Bintang sebelumnya menegaskan bahwa proses perbaikan dan pengaspalan landasan pacu ini sangat penting dilakukan. Selain untuk meningkatkan keamanan penerbangan, juga sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur transportasi di wilayah pegunungan yang bergantung penuh pada jalur udara.

Dengan kembali beroperasinya Lapter Abmisibil, sejumlah maskapai perintis kini bisa melayani penerbangan reguler. Hal ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan penumpang, sekaligus menekan harga kebutuhan pokok yang sempat melambung selama masa penutupan.

“Ini adalah kabar gembira bagi masyarakat. Pesawat bisa masuk lagi artinya pelayanan transportasi, distribusi logistik, dan mobilitas warga kembali normal,” kata salah satu warga saat di konfirmasi melalui pesan singkat.

Kehadiran penerbangan di wilayah pedalaman Pegunungan Bintang bukan hanya soal transportasi, tetapi juga menjadi urat nadi ekonomi dan kesehatan masyarakat. Dengan terbukanya kembali akses udara di Lapter Abmisibil, masyarakat kini bisa bernafas lega dan kembali beraktivitas dengan lebih mudah. (***)

Admin Redaksi