Pesawat TNI AU Mengalami Kerusakan “Landing Gear” Di Oksibil, Akses Jalan Menuju Bandara Di Tutup Sementara

OKSIBIL (SWpapua com) – Akses jalan menuju area Bandara baru Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, untuk sementara ditutup menyusul insiden pesawat udara milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) type CN 235 (Cendrawasih 18) Tail Number AI-2318 yang mengalami kerusakan landing Gear pada Minggu (7/9).

Penutupan jalur ini dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat serta memudahkan proses penanganan teknis oleh pihak berwenang. Sejumlah aparat keamanan bersama otoritas bandara langsung melakukan pengamanan lokasi pasca insiden tersebut.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Oksibil, Agus Hadi S, melalui keterangan singkatnya kepada Media ini bahwa pihaknya telah mendapat laporan :

1. Pada hari Minggu tanggal 07 September 2025 pukul 08.02 WIT telah terjadi accident Pesawat milik TNI-AU dengan type CN 235 (Cendrawasih 18) Tail Number AI-2318 dalam rangka misi Operasi Angkut Mambruk-25 di taxi way Bandara Oksibil Kab.Pegunungan Bintang dengan jumlah crew sebanyak 9 (sembilan) orang, untuk seluruh crew awak pesawat dalam kondisi baik dan tidak ada korban jiwa;
2. Pesawat pergerak dari runway menuju taxi way dan dugaan awal terjadinya incident terdapat kerusakan pada rangka roda body / landing gear belakang bagian kanan sehingga pesawat tidak dapat bergerak/parkir pada apron BRAVO;
3. Untuk sementara operasional Bandara Oksibil kami tutup/close sampai dengan hari Senin 08 September 2025 ( hari ini red) dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan menggingat kondisi bagian buritan pesawat masih berada diarea runway;
4. Untuk evakuasi Pesawat CN 235 (Cendrawasih 18) tail number AI-2318 dr taxi way menuju apron direncanakan esok hari oleh Tim Banharlap dengan membawa peralatan towing dimana posisi team direncanakan tiba sore hari ini di Lanud Silas Papare (Sentani) dan akan bertolak hari Senin 25 September 2025 dengan menggunakan Helikopter. (Kepala Upbu Oksibil).

Lanjutnya, hingga saat ini otoritas bandara terus berkoordinasi dengan TNI AU serta instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi pesawat. “untuk sementara akses jalan menuju area bandara di tutup . Hal ini untuk memastikan keamanan selama proses evakuasi dan pemeriksaan pesawat berlangsung,” ujar kepala UPBU.

Warga yang hendak melintas menuju kawasan sekitar bandara untuk sementara diminta mencari jalur alternatif. Aparat TNI dan Polri juga dikerahkan untuk mengamankan lalu lintas serta menjaga situasi tetap kondusif.

Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa saksi mata di sekitar bandara mengaku sempat panik ketika melihat pesawat mendarat dengan kondisi tidak biasa. Namun kepanikan segera mereda setelah dipastikan pesawat dalam keadaan terkendali. “Kami lihat pesawat mendarat agak miring, lalu langsung ada petugas yang bergerak cepat. Puji Tuhan tidak ada yang celaka,” tutur salah seorang warga.

Penutupan akses jalan menuju area bandara ini diperkirakan berlangsung hingga proses pemeriksaan dan perbaikan awal pesawat selesai dilakukan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan aparat di lapangan.

Bandara Oksibil sendiri merupakan salah satu jalur udara vital yang menghubungkan Kabupaten Pegunungan Bintang dengan berbagai daerah lain di Papua. Aktivitas penerbangan di bandara ini sementara belum berjalan normal. (***)

Admin Redaksi