PEGUBIN (SWpapua.com) – Selebrasi Sinode Keuskupan Jayapura tingkat Dekenat Pegunungan Bintang memasuki hari keempat dengan suasana yang penuh semangat iman dan sejarah. Pada kesempatan ini, umat Paroki Bintang Timur Abmisibil mempersembahkan sebuah drama singkat yang menggambarkan perjalanan awal para misionaris Katolik yang pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Pegunungan Bintang, khususnya di Abmisibil.
Drama singkat tersebut menghadirkan kisah para pastor misionaris Fransiskan, antara lain Pater F. Sibelle Hilkema, OFM, dan Pater Mous, OFM, yang pada tahun 1961 melakukan perjalanan panjang menembus hutan lebat, lembah, dan pegunungan untuk menjangkau masyarakat lokal. Dengan alur sederhana namun penuh makna, para pemeran menggambarkan perjuangan misionaris yang membawa kabar gembira Injil, membangun persaudaraan, serta mendirikan cikal bakal Paroki Bintang Timur Abmisibil.
Ratusan umat yang hadir tampak terharu dan bangga ketika menyaksikan kembali jejak sejarah iman mereka divisualisasikan di halaman Gereja Katholik Paroki Roh Kudus Mabilabol, Kamis 4/9/2025. Sejumlah adegan memperlihatkan momen penting, seperti Suasana Perang sebelum umat mengenal dunia luar, sambutan hangat masyarakat adat kepada para pastor, proses pewartaan, hingga keterlibatan katekis lokal yang menjadi ujung tombak dalam mendampingi umat.
Ketua Dewan Pastoral Paroki Bintang Timur, Wensenlaus Urpon menyampaikan bahwa pementasan ini juga menjadi ungkapan syukur dan penghormatan atas pengorbanan para imam, bruder, suster, dan katekis lokal yang telah mewariskan iman Katolik di Abmisibil.
“Drama singkat ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menghidupkan kembali ingatan akan jasa para misionaris. “Karya mereka menjadi dasar berdirinya Gereja Katolik di wilayah ini, dan kita sebagai generasi penerus harus menjaga serta mengembangkannya,” ujarnya.
Drama singkat yang dipersembahkan umat Paroki Bintang Timur Abmisibil ini diharapkan menjadi pengingat bahwa iman yang kokoh hari ini berakar dari perjuangan dan keteguhan hati para misionaris di masa lalu.
Usai menampilkan drama singkat sejarah masuknya Misionaris Katolik di Paroki Bintang Timur, dilanjutkan dengan Misa bersama dan di akhir dengan pentas Budaya tarian Limne.
Selebrasi Sinode Keuskupan Jayapura tingkat Dekenat Pegunungan Bintang masih akan berlanjut dengan berbagai agenda rohani, diskusi pastoral, dan perayaan liturgi hingga hari penutupan. (***)
Admin Redaksi
OKSIBIL (SWpapau.com) – Pesawat udara Trigana Air ATR – PK-YSJ,Rute DJJ-OKL dengan Nomor Penerbangan IL- 251, yang sempat mengalami insiden…
Jayapura (SWpapua.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Bintang bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar rapat rekapitulasi daftar pemilih…
Oksibil (SWpapua.com) – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang kembali melaksanakan ibadah rutin yang digelar di lingkungan kantor…
Aboy, (SWpapua.com) – Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten…
User Online: 0
Today Visitors: 136
Today Visits: 411
Total Visitors: 40391
Total Visits: 76684