
PEGUBIN (SWpapua.com) – Bupati Pegunungan Bintang menegaskan pentingnya peran orang asli dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menutup rangkaian kegiatan lomba semarak HUT kabupaten Pegunungan Bintang ke- 22 tahun di Aula Soskat Mabilabol Oksibil.
“Orang asli bukan hanya pewaris budaya dan tanah leluhur, tetapi juga pilar utama dalam pembangunan. Kita harus memberikan ruang, peluang, dan dukungan agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal,” ujar Bupati.
Dalam pidatonya, Bupati menyoroti perlunya peningkatan kapasitas SDM, melalui rangkaian kegiatan yang di selenggarakan seperti saat ini. Keterlibatan kaum intelektual dalam mendukung pemerintah sangat penting terutama dalam upaya mempercepat pembangunan daerah.
Selain mendukung pemerintah keterlibatan kaum intelektual untuk membantu tokoh adat dalam proses pengambilan keputusan, serta perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat juga sangat diharapkan. Ungkap Bupati Bidana.
Ia juga mengajak seluruh OPD dan mitra pembangunan untuk lebih memberdayakan masyarakat lokal terutama kaum intelek dalam program-program pembangunan.
“Pembangunan akan berjalan lebih efektif jika masyarakat dan kaum intelek menjadi subjek, bukan hanya objek,” tambahnya.
Orang nomor satu kabupaten Pegunungan Bintang ini juga menekankan bahwa, kaum intelektual khususnya orang Asli perlu menyadari, keberhasilan kita saat ini adalah hasil daripada 22 tahun hadirnya Kabupaten ini. Karena itu keterlibatan kaum intelektual dalam mendorong percepatan pembangunan daerah merupakan bagian dari penghormatan kita kepada orang tua yang menghadirkan kabupaten Pegunungan Bintang 22 tahun yang lalu. Tutupnya. ***
Admin Redaksi