Suasana terkini di tempat Pengungsian Warga
PEGUBIN OKSOP (SWpapua.com) – Tim Aparat Gabung (TNI-POLRI) di duga melakukan penyisiran terhadap Anggota TPNPB-OPM di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, akibatnya ratusan warga sipil di wilayah itu terpaksa mengungsi ke hutan.
Ratusan warga wilayah Oksop memilih mengungsi karena panik terhadap kehadiran Aparat Keamanan di wilayah itu.
Melalui rilis yang di terima media ini pada Senin siang 9/12/2025, Pukul 13. 15 Wit, Aparat Gabung tiba di Oksop sejak tanggal 6 Desember lalu.
Di jelaskan bahwa sampai saat ini tim Aparat Gabung masih menempati wilayah itu dan melakukan penyisiran dari kampung ke kampung.
Berikut Kronologisnya :
Peristiwa pendropan pasukan dari Oksibil tiba di Oksop menggunakan mobil tiga buah kendaraan jenis Triton dan Hailux berjumlah 3 unit serta satu Truk dengan jumlah personil di perkirakan 300 orang, pada Jumat tanggal 6 Desember 2024 (pukul 23.00 malam) di Jalan Serambakon_Oksop.
Mereka masuk ke Distrik Oksop, dan tempati rumah warga di Kampung Atenar, Kampung Nganngom, Kampung Alut Bakon dan Kampung Mimin
Atas tindakan Aparat Gabung ini pada pukul 00.00_05.00 Wit, masyarakat dari 4 Kampung ini mengungsi ke hutan dibawah kaki gunung puncak Mandala.
Sabtu, 7 – 8 Desember 2024 pendropan pasukan pun masih terpantau. Aparat gabungan menggunakan lima unit 5 starada dan dua unit helikopter.
Pada Senin, 9 Desember 2024 (hari ini), penyisiran melalui udara menggunakan Helikopter sebanyak empat kali.
Sampai detik ini, Tentara masih menguasai di wilayah Distrik Oksop terutama Kampung Atenar, Ngangom, Alut Bakon dan Mimin.
Sementara masyarakat dari Kampung Bumbakon dan Kampung Oktumi mengungsi ke Ibu kota kabupaten yaitu Oksibil.
Data Pengungsi;
1. Balita lebih dari 54 jiwa.
2. Ibu hamil 5 jiwa.
3. Lansia 23 jiwa.
4. Pasien berat 2 orang.
5. jumlah yang mengungsi 3.000-an jiwa.
Data sementara dari Lapangan.
Oksop, 9 Desember 2024.
Meskipun demikian, warga belum mengetahui secara pasti maksud dan tujuan dari keberadaan Aparat Keamanan di wilayah oksop.
“Kami belum mengetahui secara pasti maksud kehadiran aparat keamanan, namun kami menduga untuk menyisir Anggota TPNPB-OPM”
Kami berharap, pemerintah daerah turut membantu menyelamatkan Kami yang kini mengungsi di hutan.
” Harapannya Pemerintah Pegunungan Bintang mencari solusi secepat mungkin untuk menyelamatkan kami dari pengungsian” Tutur salah satu warga dalam rilisnya.
Dalil aparat keamanan berada Distrik Oksop di duga melakukan operasi penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata (TPNPB-OPM) namun hal ini telah menimbulkan kepanikan warga sipil . Tuturnya dalam rilis tersebut. ***
Admin Redaksi