Oktober 4, 2024

PEGUBIN (SW-Papau.Com)- Stanting merupakan salah satu program nasional yang harus di dukung secara bersama Karena sangat erat kaitannya dengan investasi sumber daya manusia.

Menindak lanjuti Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan kepala BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting, menjadi pedoman dan panduan utama Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan Keluarga Berencana mengundang Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS Kementerian, BKKBN bersama Bappeda Kab. Pegunungan bintang menggelar Rapat koordinasi Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi kinerja tahunan Kabupaten Pegunungan Bintang. Bertempat di Aula Rapat Bappeda,Senin, (18/3).

Giat ini dibuka langsung Wakil Bupati Pegunungan Bintang Kris Bakweng Uropmabin,ST, di dampingi kepala Bappeda Natalis Tekege,Kepala DP2KB Milka Mabel, S.Pd.

Wabup Bakweng dalam sambutannya mengatakan,Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung secara bersama karena sangat erat kaitannya dengan investasi sumber daya manusia.

Dengan terbitnya Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan kepala BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting, menjadi pedoman dan panduan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga level desa/Kelurahan untuk melaksanakan upaya penurunan stunting terintegrasi .

Wabup Pegubin mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan karena dampaknya akan mengarah pada investasi sumber daya manusia Pegunungan Bintang.

“Kita berharap bahwa melalui tahapan ini dapat membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output kegiatan, capaian hasil program, penyerapan anggaran, selain itu juga bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja serta dapat merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat tercapai pada tahun berikutnya .” jelasnya Wabup Bakweng

Sementara itu, Basse Kuti ST, selaku narasumber menjelaskan, melalui kesempatan ini kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas peran semua sektor dalam upaya penanganan stunting di kabupaten Pegunungan Bintang melalui upaya konvergensi lintas sektor dan lintas program sehingga prevalensi stunting di kabupaten Pegunungan Bintang mengalami perubahan demi perubahan.

“Semoga apa yang telah kita laksanakan selama 4 tahun terakhir bisa memberikan hasil yang optimal dan kita berharap target prevalensi stunting nasional sebesar 14% di tahun 2024 bisa tercapai .” Harapnya.

Kegiatan Aksi I tentang Analisis situasi program penurunan Stanting di pegunungan bintang tersebut di hadiri 12 Pimpinan OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Pegunungan Bintang.***

Admin Redaksi